Friday, June 14, 2013

Puisi : Dia

Kulihat di pantulan cahaya
Sekujur jasad teguh sasa
Kulihat padanya,tiada berbeza
Masih jasad yang sama
Nafasnya masih tekun menghela

Menungku jauh ke sana
Ku kira dia telah merubah jiwa
Dahulu takutnya pada Tuhan bukan kepalang
Air matanya sering berlinang
Mengenangkan diri yang kurang
Kepada Tuhan pohon disayang
Akhlaknya tampan bahasanya perawan
Butir katanya disanjung kawan
Cita-citanya tinggi ke awan
Secantik dan seteguhnya bulan

Ku seru namaMu dengan tangan tertadah
Dengan harapan  dia melangkah
Ke lembah rahmat dan hidayah.


No comments:

Post a Comment